Karakteristik kaca isolasi
①Efek penghematan energi yang lebih besar
Kaca insulasi berperforma tinggi, karena lapisan logam khusus, dapat mencapai koefisien pelindung sebesar 0.22-0.49, sehingga mengurangi beban AC dalam ruangan (AC). Koefisien perpindahan panasnya adalah 1.4-2.8W (m2.K), lebih baik dari kaca isolasi biasa. Ini juga sangat efektif dalam mengurangi beban pemanasan dalam ruangan. Oleh karena itu, semakin besar jendela dibuka, semakin jelas efek penghematan energinya.
②Meningkatkan lingkungan dalam ruangan
Kaca isolasi berkinerja tinggi dapat mencegat banyak energi dari matahari ke dalam ruangan, sehingga mencegah ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pancaran panas dan mengurangi silau yang disebabkan oleh sinar matahari matahari terbenam.
③Nada dan seni yang kaya
Kaca isolasi berkinerja tinggi hadir dalam berbagai warna, dan Anda dapat memilih warna sesuai kebutuhan Anda untuk mencapai efek artistik yang lebih ideal.
④Penggunaan kaca isolasi berkinerja tinggi
Cocok untuk fasilitas umum seperti gedung perkantoran, ruang pameran, dan perpustakaan, serta gedung khusus yang memerlukan suhu dan kelembapan konstan, seperti ruang komputer, bengkel instrumen presisi, dan pabrik kimia. Selain itu, dapat juga digunakan di tempat yang menghindari perlindungan terhadap sinar matahari dan silau matahari terbenam.
Catatan: Udara kering disegel di tengah kaca isolasi, sehingga tekanan udara internal berubah sesuai dengan perubahan suhu dan tekanan udara, tetapi hanya terjadi sedikit deformasi pada permukaan kaca. Selain itu, sedikit lengkungan dapat terjadi selama pembuatan, dan distorsi juga dapat terjadi selama konstruksi. Oleh karena itu, termasuk faktor-faktor ini, terkadang ada perubahan refleksi yang terkait, yang harus ditanggapi dengan serius. Warna yang berbeda dipilih, dan pantulan juga berbeda.
Lapisan logam emas, tembaga, dan perak memiliki reflektifitas tinggi pada wilayah inframerah menengah hingga jauh, yaitu ketika rentang panjang gelombang lebih besar dari 4 μm. Misalnya, jika lapisan logam memiliki ketebalan yang khas, reflektifitas totalnya bisa mencapai 90%-95%. Reflektivitas inframerah yang tinggi setara dengan emisivitas rendah (Low-e), yang akan mengurangi konversi radiasi antara pelat kaca bagian dalam dan luar dari komponen kaca isolasi. Pada saat yang sama, Sejalan dengan itu, dibandingkan dengan komponen kaca insulasi standar dengan lapisan udara 12mm, nilai insulasi termalnya dapat berkisar dari 0,3W/(m2.K). Selain itu, jika udara dalam komponen digantikan oleh gas berat, nilai isolasi termalnya adalah 1,4W/(m2.K). Dengan mengurangi ketebalan lapisan logam, transmisi cahaya dapat ditingkatkan hingga sekitar 60%-60%. Lapisan yang sangat tipis ini memiliki efek perlindungan yang sangat baik terhadap energi matahari, namun tetap memiliki nilai reflektifitas inframerah yang tinggi, pada kisaran 85% atau 75%. Lapisan udara berukuran 12 mm dan berisi gas berat di tengahnya. Nilai isolasi termal lapisan dapat mencapai 1.6-1.9W/(m2.K).
Penerapan kaca isolasi
Kaca berinsulasi terutama digunakan pada bangunan yang memerlukan pemanas, AC, pencegahan kebisingan atau kondensasi, dan bangunan yang tidak memerlukan sinar matahari langsung dan cahaya khusus. Hal ini banyak digunakan di tempat tinggal, restoran, hotel, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, toko dan tempat lain di mana AC dalam ruangan diperlukan. Dapat juga digunakan di pintu dan jendela kereta api, mobil, kapal, freezer, dll.
Kaca berinsulasi terutama digunakan untuk dekorasi kaca luar. Sifat optiknya, konduktivitas termal dan koefisien isolasi suara semuanya harus memenuhi standar nasional. Hanya kaca insulasi dengan struktur wajar dan desain standar yang dapat menjalankan fungsinya sebagai insulasi panas, insulasi suara, anti maling, dan pencegahan kebakaran. Penggunaan kaca tempered dua lapis yang disedot bahkan dapat mencapai standar laboratorium! Ada juga kaca isolasi di pasaran yang menambahkan gas inert dan gas pigmen berwarna, serta menambahkan strip pemandangan untuk penguatan dan dekorasi.
Peran spacer aluminium untuk isolasi kaca: Aluminium disebut sebagai elemen logam aktif, tetapi di udara lapisan oksida padat akan terbentuk di permukaannya, mencegahnya berinteraksi dengan oksigen dan air. Ia dapat bereaksi dengan oksigen pada suhu tinggi dan melepaskan panas dalam jumlah besar. Dengan menggunakan reaksi panas tinggi ini, aluminium dapat menggantikan logam dari oksida lain (metode termit)
Beberapa jenis Kaca Terisolasi Umum
1. Kaca berinsulasi apung
2. Kaca isolasi tempered
3. Kaca isolasi berlapis
4. Kaca isolasi RENDAH-E
Kaca isolasi umum: 5+9A+5 kaca isolasi dua lapis. Angka 5 disini berarti tebal kacanya 5mm, angka 9 berarti bagian yang berlubang 9mm, dan huruf A adalah singkatan dari udara. Ada juga model 5+15A+5, 5+22A+5, 5+27A+5, 5+32A{{14} }, dll. di pasar. Tidak sulit untuk memahami maksud di atas.