Fenomena pelangi terkadang muncul pada permukaan kaca tempered. Apa yang menyebabkan fenomena ini? Mari kita analisa lebih lanjut dibawah ini.
Pertama, mari kita analisis alasannya dari sudut pandang potongan kaca aslinya. Kaca asli masa kini mengadopsi teknologi produksi terapung. Selama proses produksi kaca apung, ion timah dalam cairan timah diserap oleh oksigen untuk menghasilkan stannous oksida (SnO), yang berdifusi ke lapisan permukaan kaca yang bersentuhan dengan cairan timah. Semakin tebal kacanya, semakin besar kemungkinan terjadinya kontak.
Kedua, proses produksi kaca tempered perlu dilakukan di dalam tungku tempering. Ketika kaca memasuki tungku temper dan suhu melebihi 600 derajat, oksida timah (SnO) di lapisan permukaan kaca dioksidasi menjadi oksida timah (SnO2), volumenya mengembang, dan membentuk riak gelombang mikro. Di bawah sinar matahari terjadi interferensi cahaya, menghadirkan lapisan tipis seperti pelangi atau kabut yang didominasi warna biru.
Solusi fenomena pelangi pada permukaan kaca tempered:
1) Pilih film asli berkualitas tinggi dan kendalikan batas bawah suhu pemanasan untuk mengurangi pembentukan oksida stannous;
2) Jika tidak dapat dikontrol dari film aslinya, Anda dapat menggunakan metode memoles permukaan kaca untuk menghilangkan riak gelombang mikro pada permukaan kaca dan menghilangkan fenomena pelangi.