Pada tanggal 2 Januari 2025, Departemen Perdagangan AS mengumumkan dimulainya penyelidikan anti-dumping dan penyeimbang bea masuk terkait impor kaca apung dari Tiongkok dan Malaysia. Produk yang diteliti mencakup berbagai jenis kaca apung, seperti kaca bening, kaca berwarna, dan kaca berlapis, yang digunakan di sektor-sektor seperti arsitektur, otomotif, dan elektronik.
Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) dijadwalkan untuk membuat keputusan awal mengenai potensi kerugian pada industri dalam negeri pada tanggal 27 Januari 2025. Jika ITC menemukan kerugian material atau ancaman terhadap hal tersebut, Departemen Perdagangan akan melanjutkan penyelidikannya, dengan temuan awal penyeimbang bea masuk diharapkan pada tanggal 6 Maret 2025, dan penetapan anti-dumping pada tanggal 30 April 2025.
Pada tahun 2023, Amerika Serikat mengimpor produk kaca apung tertentu senilai sekitar $14 juta dari Tiongkok. Lonjakan impor telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan produsen Amerika mengenai potensi distorsi pasar yang disebabkan oleh produk-produk luar negeri yang disubsidi dan harganya terlalu rendah.
Investigasi ini menambah rangkaian aksi perdagangan yang melibatkan produk kaca Tiongkok. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara, termasuk Kolombia, Australia, Meksiko, dan Uni Emirat Arab, telah memulai penyelidikan anti-dumping terhadap kaca apung Tiongkok, menjadikan tahun 2024 sebagai tahun dengan terkonsentrasinya perselisihan perdagangan di sektor ini.
Hasil dari investigasi ini dapat berdampak signifikan terhadap strategi ekspor kaca Tiongkok dan hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat. Produsen dan eksportir kaca Tiongkok disarankan untuk memantau dengan cermat proses ini dan bersiap menghadapi potensi penyesuaian kebijakan perdagangan dan tarif yang dapat mempengaruhi operasi mereka di pasar AS.